Rabu, 11 Mei 2011

Krisis Kepemimpinan di Dunia Islam dan Konsep Leadership dalam Al-Quran


A. Dinamika dalam Kepemimpinan
Pemimpin merupakan sesuatu yang paling urgen dalam pemerintahan, tanpa adanya pemimpin maka suatu pemerintahan tidak akan berjalan, karena pemimpin merupakan icon promotor dalam suatu pemerintahan.
Beberapa negara di timur tengah sedang mengalami gejolak politik, seperti Libia, Tunisia dan mesir, ketiga negara ini mengusung islam sebagai agama resmi negaranya, permasalahan dasar pada setiap negara tersebut adalah masalah kepemimpinan jadi dapat kita simpulkan bahwa Dunia Islam sekarang sedang mengalami Krisis kepemimpinan.

Untuk mengetahui penyebab krisis kepemimpinan ini maka kita menganalisa sistem kepemimpinan zaman sekarang dan membandingkannya dengan pemimpin-pemimpin yang sukses di zaman dahulu, karena sejarah merupakan pelajaran penting, sebagaimana dikatakan presiden pertama republik Indonesia “JAS MERAH” jangan pernah lupakan sejarah. Perlawanan yang muncul dali kalangan rakyat rakyat kepada pemimpin dipicu oleh naiknya harga kebutuhan sehari-hari masyarakat, bahan pangan, sandangb BBM, dan kebutuhan lain yang bersifat urgent bagi kelangsungan hidup. Namun tidak banyak pemimpin yang memperhatikan permasalahan rakyat ini , yang mereka pikirkan hanya orang-orang yang berada di “lingkungan sekitar mereka”. 

Kepemimpinan dikatakan gagal apabila tidak dapat memenuhi hak-hak masyarakat. Sekarang kekuasaan dijalankan semaunya, hanya pihak-pihak tertentu saja yang bisa menikmati hak-hak mereka. Berkaca kepada era rasulullah dan sahabat

Masalah kepemimpinan adalah masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, kegagalan dan keberhasilan suatu organisasi maupun suatu komunitas masyarakat dalam mecapai target dan tujuan sangat tergantung kepada kemampuan pemimpinnya dalam megatur dan mengendalikan roda kepemimpinannya. 

Kelahiran seorang pemimpin yang memiliki kualitas dan dedikasi tinggi bagi kemaslahatan umat manusia, tidak dapat dilakukan semudah membalik telapak tangan. Lahirnya seorang pemimpin yang memenuhi seluruh kriteria memerlukan proses dalam waktu yang tidak sebentar.

Islam dalam pentas sejarah dunia mengalami masa pasang dan surut silih berganti, sekilas pandang keuntungan dan kerugian yang disebabkan oleh pemimpin-pemimpin dari berbagai generasi tersebut menjadi indikator terjadinya degradasi maupun penguatan terhadap nilai-nilai dan semangat Islam.

Masa depan adalah masa yang sangat kompleks dengan bertambahnya usia zaman dan jumlah penduduk maka akan bertambah juga problematika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat , lebih-lebih kalau kita amati degradasi moral yang sedang berlangsung pada saat ini, tentu tugas dari pemimpin-pemimpin umat masa depan adalah teramat berat.

Untuk mengelola dan memanajemen organisasi dibutuhkan keahlian dan keterampilan tertentu untuk menjamin terselenggaranya roda organisasi dengan sebaik-baiknya. Untuk itu sebelum memulai tahapan pengelolaan sebuah organisasi harus harus dipahami benar kultur dan karakteristik yang sudah terbangun di organisasi tersebut. Tujuan dari proses pemahaman ini adalah untuk menghindari terjadinya konflik-konflik yang tidak perlu terjadi yang akan banyak menguras pikiran dan perhatian. Pola-pola seperti inilah yang harus difahami oleh seorang pemimpin atau manager yang baru memasuki lingkungan sebuah organisasi sehingga dia akan mendapatkan dukungan penuh yang diperlukan untuk membangun organisasi tersebut.

Karakteristik kepemimpinan rasulullah adalah kejujuran yang teruji dan terbukti. Kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kredibilitas ( kepercayaan ) sebagai seorang pemimpin, di samping itu juga, cakap, cerdas, inovatif, berwawasan ke depan, tegas tapi rendah hati, pemberani tapi bersahaja, kuat fisik dan tahan penderitaan.

Pola kepemimpinan rasulullah dapat dijadikan rujukan yang utama dalam kehidupan umat manusia.
Seorang pemimpin berfungsi memastikan seluruh tugas dan kewajiban dilakasanakan dalam suatu organisasi. Seorang pemimpin adalah seorang yang unik dan tidak diwariskan secara otomatis akan tetapi menjadi seorang pemimpin haruslah memiliki karakteristik tertentu yang timbul pada situasi-situasi yang berbeda.

orang paling berpengaruh sepanjang sejarah menurut Michael heart dalam bukunya yang berjudul "100 Tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah". lantas bagaimana beliau hingga memiliki pengaruh yang begitu besar. Kita ketahui bahwa sejak kecil Beliau telah memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa sebagai orang yang begitu mengasihi banyak orang. Banyak hal yang dapat diambil sebagai contoh dari sang Nabi ini,antara lain Beliau selalu menjaga ucapan,perbuatan ,serta tingkah laku beliau.

B. Kepemimpinan menurut Al-Quran
و إذ قال للملائكة إني جاعل في الأرض خليفة ......( البقرة 30 )
Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat : sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi ( Al-baqarah ayat 30 )

Ayat-ayat yang menjelaskan tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seroang pemimpin :
1. Berpengetahuan luas, kreatif, inisiatif, peka, lapang dada dan selalu tanggap hal ini diungkapkan dalam surat mujadalah ayat 11

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu berlapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah “ niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ( Mujadalah ayat 11 )

2. Bertindak adil, jujur dan konsekuen, diterangkan dalam surat An-nisa ayat 58 :
إن الله يأمركم أن تؤدوا الأمانات إلى أهلها وإذا حكمتم بين الناس أن تحكموا بالعدل ...... ( النساء 58 )
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berbuat, menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya ( dan menyuruh kamu ) apabila menetapkan hokum diantara kamu, supaya menetapkan dengan adil.

3. Bertanggung jawab
... ولا تكسب كل نفس إلا عليها ولا تزر وازرة وزر أخرى (الأنعام 163 )
Artinya : dan tidaklah seorang membuat dosa, melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya, dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.

4. Selektif terhadap informasi
Surat Al-Hujurat ayat 6 menerangkan yang artinya :
“hai orang-orang yang beriman jika dating kepadamu orang fasiq membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak melimpahkan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu” ( Al-hujurat ayat 6 )

5. Memberikan peringatan
وذكر فإن الذكر تنفع المؤمنين (الذاريات : 55)
Artinya : dan tetaplah memberi peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman ( Zariyat ayat 55 )

6. Memberikan petunjuk dan pengarahan, hal ini diterangkan dalam surat As-sajadah ayat 24 :
وجعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا وكانوا بأياتنا يوقنون (السجدة:24)
Artinya : dan Kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk, dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami ( As-Sajadah ayat 24 )

Jika semua faktor dilaksanakan oleh pemimpin dan segenap anggotanya dengan penuh rasa tanggung jawab maka akan terciptalah mekanisme roda kepemimpinan yang harmonis, berjalan lancer, tertib, dengan demikian keberhasilan dan kemenangan akan mudah dicapai.

Refrensi
Drs Jawahir Tanthowi, Unsur-Unsur Manajemen Menurut Ajaran Al-Quran, Pustaka Al-Husna, Jakarta, 1983




Tidak ada komentar:

Posting Komentar